Album: Ethiopia
Artist: Iwan Fals
Kode: MSC 7495
Label: Musica Studio's
Tahun: 1985
Harga (saat rilis): -
Sesuai dengan judulnya, album ini lahir karena keprihatinan yang mendalam terhadap bencana kemanusiaan berupa kelaparan hebat di negara Ethiopia tersebut. Dirilis pada tahun 1985, album ini memuat banyak hits besar dan Iwan Fals banyak pula berbicara tentang berbagai hal, antara lain tentang Tikus Tikus Kantor yang sangat rakus bukan kepalang, menyikat apa saja yang ada. Willy bercerita tentang sahabatnya Si Burung Merak alias WS. Rendra yang saat itu tengah tidak ada khabar, ia tengah menepi karena berbagai persoalan personal. Kontrasmu Bisu lirik karya Anto Baret tentang Jakarta dan perbedaan antara yang kaya dan papa. 14-4-84 tentang sebuah kerinduan seorang Ayah terhadap Anak dan Istrinya. Kemudian ada Lonteku lirik masih karya Anto Baret ini berkisah antara jalinan kisah cinta antara seorang WTS dan Penjahat yang banyak menghadapi kerasnya jalanan. Selain disebutkan di atas ada juga lagu cinta yang ringan namun tetap asik Sebelum Kau Bosan dan Bunga Bunga Kumbang Kumbang.
Ada juga yang beranggapan bahwa semua lagu di album ini di aransemen oleh Ian Antono, sebenarnya kurang tepat. Menurut credit title di dalam album ini, Ian Antono hanya membantu mengaransemen lagu Ethiopia saja, selebihnya di aransemen oleh Iwan Fals sendiri di bantu para musisi yang mendukung album ini. Ada maestro Jockie Suryoprayogo juga ikut mewarnai album ini, permainan Keyboardnya bisa disimak pada lagu Sebelum Kau Bosan dan Bunga Bunga Kumbang Kumbang dan sederet nama beken lainnya seperti Uce F. Tekol dan Uce Hariono.
Di dalam credit titlenya juga bisa disimak ada ucapan terima kasih untuk lagu ''Pergilah Semua Duka'' namun lagu tersebut tidak ada dalam daftar lagu di album ini, mungkinkah itu adalah lagu yang tak masuk di album namun telah selesai penggarapannya, seperti halnya lagu Annisa dari album Aku Sayang Kamu atau Lagu Luka dari album Barang Antik yang hanya terdapat dalam format PH nya?, berkemungkinan besar iya dan wajib untuk diburu meskipun tidak dalam format fisik, hingga saat ini sepertinya masih belum ada yang mendapatkannya ataupun mendapatkan info valid tentang lagu Pergilah Semua Duka ini, semoga saja masih disimpan dengan rapi dalam katalog Musica Studio's, dan semoga saja nanti akan dirilis dalam bentuk album berisi materi unreleased Iwan Fals, sepertinya menarik juga konsep album tersebut, lawas namun baru.
Boedi Soesatio memang ahli dalam menggarap rancangan grafis untuk cover album musik, garapan cover album Sumbang, Sugali, Barang Antik adalah buah karya beliau dibantu oleh Judo Salmun sebagai Fotographernya. Untuk album Ethiopia ini, cover depan menampilkan siluet hitam putih Iwan Fals sedang berteriak memicingkan mata, seperti ingin melepaskan beban, konsepnya sangat klop dengan isi lagu di dalamnya yang penuh dengan protes parau dan nuansa arus bawah. Desain cover yang seperti ini hanya bisa dinikmati lewat album rilisan awalnya, rilisan selanjutnya sebenarnya masih terus di produksi dalam format kaset, namun cover dalamnya telah banyak dipangkas dan credit title di dalamnya juga ikut di hapus.
Sebuah karya akan menjadi penanda zamannya, potret saat dimana album tersebut dibuat, perjuangan saat album ini digarap, bisa jadi hanya menjadi kenangan, namun nilai positif atau kebaikan itu kapan saja setelah periode jauh berlalu selalu bisa jadi pembelajaran berharga. Berharap saja segera dirilis boxset albumnya dalam bentuk CD, periode Sarjana Muda sampai dengan era 1910/ Antara Aku Kau dan Bekas Pacarmu, karena dalam rentang album ini banyak terdapat karya Iwan Fals yang berstatus hits klasik, tak lekang oleh zaman. Jika boleh juga request, tentunya cover CD tersebut memiliki cover terbaik dan masih berpegang teguh dengan konsep cover album awal ini.
.......................
Terima kasih buat sobat musisi:
Uce F. Tekol - Bass
Lili - Gitar Bolong + listrik
Najib - Keyboard
Uce Hariono - Drum
Maman - Biola
Hendri - Banjo
Nuri - Drum pada lagu ''Kontrasmu Bisu & Pergilah Semua Duka''
Mas Tommy - Bass pada lagu Ethiopia
Marie - Bantu nyanyi pada lagu ''Pergilah Semua Duka''
Jockie Suryaprayoga - Keyboard pada lagu ''Sebelum Kau Bosan & Bunga Bunga Kumbang Kumbang''
Saya Sendiri (Iwan Fals) - Nyanyi, harmonika + gitar bolong
Om Rusmin - Operator musik dasar
Mas Jubliq - Operator pengisian sampai mixing
Terima kasih juga buat - Semua Assistant Operator Musica Studio termasuk Pak Kromo
Saya persembahkan album ini untuk kamar 8
Semoga tabah dalam tugas
Iwan Fals
Lagu ''Ethiopia'' musik Ian Antono, lainnya musik Iwan Fals
Perancang grafis Boedi Soesatio
Fotographer - Judo Salmun
.....
Tracklist:
Side A
01 Ethiopia
cipt. Iwan Fals
02 Sebelum Kau Bosan
cipt. Iwan Fals
03 Tikus Tikus Kantor
cipt. Iwan Fals
04 14-4-84
cipt. Iwan Fals
05 Willy
cipt. Iwan Fals
06 Entah
cipt. Iwan Fals
Side B
01 Kontrasmu Bisu
cipt. Iwan Fals & Anto Baret
02 Berandal Malam Dibangku Terminal
cipt. Iwan Fals
03 Sebelum Kau Bosan
cipt. Iwan Fals
04 Lonteku
cipt. Iwan Fals & Anto Baret
05 Bunga Bunga Kumbang Kumbang
cipt. Iwan Fals
Salam....
Untuk di rilisan selanjutnya yang 2000an keatas (cover segel) saya punya, di lagu entah sebelum lirik "sungguh mati betinaku" lagunya fade-out.
ReplyDeleteYa lagu tersebut ada dalam album Best Of The Best Iwan Fals edaran tahun 2000, sebuah album kompilasi lagu lagu dilabel Musica Studio's dengan dua lagu aransemen baru, Entah dan Kumenanti Seorang Kekasih.
Deletealbum itu juga ada saya posting dalam blog ini, silahkan telusuri, terimakasih sudah mampir, salam...
Ethiopia juga kok bang
DeleteOoo maksud abang, album ini edaran 2000an keatas, maksudnya album ini yang dicetak ulang, ya betul lirik:
Delete'...sungguh mati betinaku dst'
itu di ulang ulang hingga fade out, mengecil dan habis.
Tetapi untuk edaran selanjutnya, cover dalam banyak dipangkas, tidak seperti cetakan awal ini yang menurut saya desain covernya lumayan keren.
Salam..
Bener bang dari koleksi album Iwan saya, cover terbaik itu album Ethiopia sih. Kaya siluet Iwan sedang teriak menggambarkan isi album nya.
Deleteiya bang, klasik asik cover album ini.
Deletekemudian ada album Sumbang yang bercover seperti dibilik penjara dan album Sugali yang bercover Iwan Fals tengah terikat.